Selasa, Januari 08, 2008

Hidup adalah pilihan

Kehidupan ini terdiri dari berbagai pilihan.
Kita hidup ditakdirkan untuk memilih.
Jika kita tidak memilih..
Kita akan tersingkir dari kehidupan ini

Yaa..kita hidup dalam dunia yang menuntut kita untuk memilih. Baik atau buruk, pintar atau bodoh dan segala hal lainnya. Itulah sebagian kecil dari banyaknya pilihan kita. Itulah yang dinamakan sebagai takdir. Takdir yang berada ditangan kita sendiri. Kitalah yang berwenang membuatnya dan merubahnya. Mau jadi apa kita.

Lalu.. Di mana bagian Allah, Tuhan Yang Maha Pembuat Takdir? Allah mengambil perannya setelah melihat seberapa besar kemauan dan kemampuan kita membuat takdir kita. Dalam pengertian lain, Allah ada dalam doa-doa kita. Bukan berarti Allah tidak membuat takdir untuk kita, tetapi semua yang kita lakukan, kita usahakan dan kita doakan, merupakan bagian dari kekuasaan Allah.

Ada sebuah pepatah kata-kata bijakyang mengatakan, ”Didunia ini tidak ada yang pasti kecuali jodoh dan kematian”. Terlepas dari mana dasar kata-kata bijak, tetapi ada benarnya juga. Artinya dalam hal lain selain jodoh dan kematian, kita berpeluang besar untuk membuat dan menentukan takdir kita. Jodoh telah ditetapkan oleh Allah beribu-ribu tahun sebelum kita dilahirkan. Kita hanya tinggal menyiapkan diri kita dan menunggu saat datangnya jodoh kita. Sedangkan kematian, ketika kehidupan ini diciptakan, maka sudah dipastikan kematian adalah saat yang pasti akan datang. Di mana ada kehidupan, pasti di akhiri dengan kematian.

Jadi apa pilihan atau takdir yang kita inginkan?

Saya berani bertaruh (kalo bertaruh itu diperbolehkan..), bahwa 99,9% dari manusia di Bumi ini pasti menginginkan dan memilih menjadi manusia yang baik, yang pintar, yang kaya dan yang yang lainnya yang itu semua mengarah pada sisi positif. Bener gak? 0,1% sisanya saya yakin hanyalah orang-orang yang belum bisa menentukan pilihannya. Itulah kita, manusia ciptaan Allah. Sudah sunatullah bahwa kita manusia memiliki kecenderungan untuk menjadi baik. Ada hal baik dalam diri kita yang terus menuntut kita untuk cenderung berbuat baik, walaupun seberapa jahatnya pun diri kita. Hati nurani namanya. Bagian terkecil dalam tubuh manusia yang semua manusia memilikinya. Jika kemudian muncul orang jahat dan bahkan orang superjahat, itu hanya karena hari nuraninya tertutupi oleh hal-hal buruk sehingga menjadi mati suri.

Pernah belajar Kimia? Tentu tau tentang bagian-bagian atom? Proton, neutron dan elektron. Diri kita ibarat sebuah atom. Inti tubuh kita terdiri dari proton (hati nurani) dan neutron (akal) yang dikelilingi oleh elektron (hal-hal tidak baik). Semakin besar proton kita, yang disimbolkan dengan nomor atom, maka sifat elektronegatifitas (sifat jahat) dari elektron kita akan semakin kecil. Kecenderungan kita berbuat jahat menjadi kecil, sehingga yang kemudian muncul adalah hal-hal baik pada diri kita.

Sifat elektronegatifitas atom juga dipengaruhi oleh atom-atom lain disekitarnya. Karena elektron yang mengelilingi proton dan neutron terus beredar bahkan sampai lapisan terluar dari atom tersebut. Begitu juga diri kita. Artinya sifat kita juga dipengaruhi oleh sifat orang lain disekitar kita. Yaitu lingkungan kita. Lingkungan turut membentuk diri kita. Di mulai dari terdekat yaitu keluarga, tetangga dan juga kelompok.

Jadi, kesimpulannya..

Hidup kita semua tergantung kita. Kita mau jadi apapun itu semua terserah kita. Allah yang akan mewujudkannya. Jika kita ingin menjadi orang baik, semua kembali pada kemauan dan kemampuan kita. Jangan pesimis dulu, karena pada dasarnya kita semua adalah orang baik. Ada sesuatu yang baik dalam diri kita, yang mungkin untuk saat sekarang masih tertutupi sehingga tidak nampak. Mulailah dengan berkomitmen untuk merubah diri kita, berusaha dan berusaha. Semua dibarengi dengan berdoa kepada Allah.

Ingin jadi orang baik, bertemanlah dengan orang yang baik pula. Seperti kata pepatah, berteman dengan penjual parfum, maka kita kecipratan wanginya. Karena dengan lingkungan yang baik, maka sifat kita juga akan berubah menjadi baik.

Wallahualam bishowaf.

Tidak ada komentar: